par Harma
Tu es ma lumière, celle qui brille là où nulle autre ne le peut. Tu illumines ma vie lorsque plus personne ne le peut. Tu brilles quand il fait nuit noire et quand aucune autre étoile ne le peut. Le jour tu brilles encore plus fort que le soleil. Et s'il se met à pleuvoir, si tout devient noir, alors ta lumière clarifie le ciel comme aucune autre lumière ne le peut. Aucune autre lumière ne scintille, ne brille, n'éclaire plus que toi. J'ai cherché dans le ciel et sur la terre, j'ai demandé aux Dieux et il n'existe pas plus brillante que toi, plus sublime que toi. Aujourd'hui cela fait 7 mois que je ne te vois pas. Mais à chacun de mes souffles, à chaque seconde qui passe, à chaque instant qui s'écoule, à chaque moment qui s'envole, je pense à toi. Je porte ton symbole, celui qui est tatoué sur mon épaule, celui qui est gravé dans mon cœur. Celui que j'ai fixé au plus profond de mon âme: "Une étoile blanche". Je sais bien que tu ne peux pas lire ce texte. Je ne suis pas fou ou peut être de toi. Je l'avoue. Et je me bats, je me bats plus que tout. Je reste debout la tête haute pour que bientôt on se retrouve et que tu me vois. La folie de ces femmes ne peut plus continuer, elle va s'arrêter. Je te promet d'y mettre fin, je te promets que plus jamais cela ne se reproduira. Je te promets que je ne me vengerai pas. Je suis blessé, j'ai mal, je souffre, mais ce n'est rien, peut importe le prix à payer jamais je ne t'abandonnerai. Je reste debout jusqu'à la fin. Je t’aime de tout mon cœur et un jour prochain je pourrais te le dire et redire encore et encore, je pourrais le crier haut et fort. Mon amour, mon étoile, venus, ma vie, ma fille. Jamais sans toi.
'Kau adalah cahayaku, cahaya yang bersinar di tempat di mana tak satupun bisa bersinar. Kau menerangi hidupku saat tak seorangpun bisa menerangiku lagi. Kau bersinar saat malam kelam dan saat tak satu bintangpun bisa bersinar. Siang hari kau tetap lebih bersinar daripada matahari. Dan jika hari mulai hujan, jika semua menjadi hitam, lalu cahayamu menerangkan langit seperti tak satupun bisa yang melakukannya. Tak satupun cahaya yang lebih berkelap-kelip, bersinar, menerangi dari dirimu. Aku telah mencari di langit dan di bumi, aku telah bertanya pada para dewa dan tidak ada yang lebih bersinar dari dirimu, lebih indah dari dirimu. Sekarang sudah 7 bulan aku tidak bertemu denganmu. Tapi setiap helaan nafasku, setiap detik yang terlewat, setiap waktu yang berlalu, setiap waktu yang menghilang, aku memikirkanmu. Aku membawa lambangmu, lambang yang ditato di bahuku, yang diukir dalam hatiku. Inilah yang telah aku ikat erat lebih dalam dari jiwaku: "sebuah bintang putih". Aku sangat tahu kau tidak bisa membaca teks ini. Aku tidak gila atau mungkin karenamu. aku mengakuinya. Aku bertarung, aku bertarung lebih dari semuanya. Aku tetap menegakkan kepala agar kita segera bertemu dan agar kau melihatku. Kegilaan wanita-wanita ini tidak lagi berlanjut, ini akan berhenti. Aku berjanji padamu ini akan berakhir, aku berjanji tidak akan pernah terjadi lagi. Aku berjanji tidak akan balas dendam. Aku terluka, aku sakit, aku menderita, tapi tak apalah, bisa dianggap harga untuk membayar aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tetap tegak hingga akhir. Aku mencintaimu dari lubuk hatiku dan suatu saat nanti aku harap bisa mengatakan ini padamu dan mengataknnya lagi, lagi, dan lagi, aku harap bisa meneriakkannya keras dan kuat. Cintaku, bintangku, datang, hidupku, putriku. Tak pernah tanpamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Merci de votre commentaire
Terima kasih komentarnya